Monumen Alun Alun Banyumas


 – Anda pernah berkunjung ke Kota lama Banyumas? Yah … Alun-alun Banyumas sekarang memiliki sebuah pesawat legendaris milik TNI AU, MIG 17 Fresco. Pesawat legendaris asal Rusia ini,pernah digunakan TNI AU pada tahun 1960-1969.Pesawat ini sangat berjasa bagi Republik Indonesia, khususnya saat pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda.

Pesawat yang dibawa menuju Banyumas melalui jalur darat dengan menempuh jarak sekitar 466 km dari asalnya Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang.Untuk mengangkut pesawat asal blok timur buatan Mikoyan Gurevich, Rusia, itu, diperlukan waktu 21 jam, yang melintasi 15 kota.

Pesawat ini mulai dirakit di Alun-alun Banyumas awal Bulan Desember 2017. Menurut

Kepala Seksi Pemeliharaan Skuadron Teknik 022 Lanud Abd Saleh Malang, Mayor Teknik Zulkifli Effendi, saat pembebasan Irian Barat tersebut, pesawat MIG 17 ini didatangkan dari Rusia hingga membuat Belanda ketakutan dengan kekuatan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), yang berada di nomor empat dunia waktu itu.

Saat itu Indonesia mempunyai 49 jenis MIG, antara lain MIG 15 Fogot, MIG 17 Fresco, MIG 21 Fishbed, dan TU 16. Semua pesawat ini merupakan pengadaan tahun 1960-an dan selesai pengabdiannya pada 1969.

Menurut Zulkifli, alasan diletakkannya pesawat MIG 17 Fresco yang mempunyai nomor register 1118 dan termasuk salah satu di antara empat pesawat yang memiliki nomor register warna merah adalah untuk mewakili kejayaan AURI tempo dulu (TNI AU) tahun 1960.

Selain itu untuk menghormati orang tua KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto (sekarang Panglima TNI), yang merupakan putra Banyumas serta pernah mengabdikan diri bersama pesawat MIG 17 sebagai seorang teknisi.

Diletakkan di Banyumas sebagai salah satu bentuk penghormatan dari KSAU untuk orang tuanya, karena orang tuanya adalah putra daerah Banyumas dan jadi teknisi dari pesawat MIG 17 Fresco

Pada peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-70 Tahun 2017, TNI Angkatan Udara menggelar Karya Bakti dan Bakti sosial di Kabupaten Banyumas. Saat itu KSAU menjanjikan akan memberikan pesawat MIG 17 di Banyumas. Karena memang teknisi pertama pesawat tempur di Indonesia MIG 17 itu juga dari Banyumas. Jadi ada sejarah, pesawat tempur pertama di Indonesia yang merawat dan memperbaiki itu adalah putra Banyumas, yang kebetulan orang tua KSAU.

Masyarakat Banyumas tentu berterima kasih karena pesawat tersebut dapat menjadi kebanggaan dan membuat kota lama Banyumas semakin megah. Selain itu, menjadi pelajaran bagi anak-anak untuk bisa memotivasi sehingga akan muncul generasi Angkatan Udara dari Banyumas

Komentar

Postingan Populer